Minggu, 06 Juni 2010

Ritus Servandus bab 6 dari 14 -terjemahan

bab 6


VI . Epistola, Gradual, dan lain-lain hingga Offertory


1. Ketika mengucapkan Oratio, tangan Selebran diletakkan di atas Missale atau di atas Altar, sehingga telapak tangannya menyentuh Missale, atau (jika dia kehendaki) membawa Missale itu, membaca Epistola dengan suara yang jelas, yang oleh pelayan direspon dengan Deo Gratias.
Berdiri dengan cara yang sama, imam membaca Gradual, Alleluya, Traktus, dan Sequentia, menurut Missale.

Kemudian Imam sendiri, bila low mass; atau pelayan, membawa Missale ke sisi Injil di Altar, membungkuk kepada Salib ketika melintas di depan Altar.

Ia meletakan Missal sehingga bagian belakang dari buku itu menghadap pojok dari Altar, bukan bagian belakang, atau samping..


2. Saat Missal sudah pada posisinya (sisi Injil) Selebran kembali ketengah Altar, ia berdiri dengan tangan terkatup didepan dada, mengangkat pandangannya kepada Tuhan, dan kemudian menurunkan pandangannya, lalu membungkuk mendalam, sambil mengucapkan dengan lirih:
Munda cor meum ac labia mea, omnipotens Deus, qui labia Isaiae Prophetae calculo mundasti
ignito: ita me tua grata miseratione dignare mundare, ut sanctum Evangelium tuum digne valeam nuntiare. Per Christum Dominum nostrum. Amen.
Jube, Domine benedicere.
Dominus sit in corde meo et in labiis meis. ut digne et competenter annuntiem evangelium
suum. Amen
Ketika mengatakan itu, ia menuju ke Missal, dan berdiri menghadapnya dengan tangan terkatup di depan dada, lalu berkata dengan suara nyaring:
Dominus vobiscum
Pelayan menjawab: Et cum spiritu tuo.
Kemudian dengan ibu jari tangan kanannya, ia membuat tanda salib dahulu pada Missal, dan kemudian di dahi, mulut, dan dadanya sendiri, lalu berkata:
Sequentia (or Initium) sancti Evangelii secundum N.
Pelayan menjawab: Gloria tibi, Domine

Kemudian berdiri dengan tangan terkatup di depan dada, seperti diatas, ia membaca Injil sampai selesai.
Ketika selesai, pelayan yang berdiri di sisi Epistola pada bagian paling bawah dari Altar menjawab:
Laus tibi, Christe

Selebran, mengangkat Missal, lalu mencium bagian awal Injil dan berkata:
Per evangelica dicta deleantur nostra delicta

Pada misa arwah, Missal tidak dicium dan kata tersebut tidak diucapkan
Ketika misa dihadiri Paus, Kardinal, wakil Kepausan, Patriark, Uskup Agung atau Uskup dalam wilayah mereka, buku itu dibawakan kepada mereka untuk dicium, dan Selebran tidak menciumnya atau berkata Per Evangelica, dll.

Ketika nama Yesus disebut, kepala menunduk ke arah Kitab Suci; atau dengan sikap yang sama ia genuflek ke arah Missal, ketika genuflek harus dilakukan selama pembacaan Injil


3. Ketika Injil selesai dibacakan, Imam berdiri ditengah-tengah Altar, menghadap salib serta mengangkat dan membuka tangannya, lalu memulai Credo (Aku Percaya), jika ditentukan.
(Ketika ia mengatakan unum Deum, dia mengatupkan tangannya, dan kepala menunduk pada salib, kemudian ia berdiri tegak dengan tangan terkatup didepan dada sampai selesai).
Ketika ia berkata Jesum Christum, dia menundukkan kepala kepada Salib.
Ketika berkata Et incarnatus est hingga Et homo factus est, ia berlutut.
Ketika dia berkata simul adoratur, dia menundukkan kepala ke arah Salib.
Dan ketika ia berkata Et vitam venturi saeculi. Amen., ia membuat tanda salib pada dirinya sendiri dari dahi ke dada).

Credo in unum Deum, Patrem omnipotentem, factorem coeli et terrae, visibilium omnium et invisibilium.

Et in unum Dominum Jesum Christum, Filium Dei unigenitum.

Et ex Patre natum ante omnia saecula. Deum de Deo, lumen de lumine, Deum verum de Deo vero. Genitum, not factum,consubstantialem Patri: per quem omnia facta sunt. Qui propter nos homines, et propter nostram salutem descendit de coelis.

Et incarnatus est de Spiritu Sancto ex Maria Virgine: ET HOMO FACTUS EST.

Crucifixus etiam pro nobis; sub Pontio Pilato passus, et sepultus est. Et resurrexit
tertia die, secundum Scripturas. Et ascendit in coelum: sedet ad dexteram Patris. Et iterum venturus est cum gloria judicare vivos et mortuos. cujus regni non erit finis. Et in Spiritum Sanctum, Dominum et vivificantem: qui ex Patre Filioque procedit. Qui cum Patre, et Filio simul adoratur et conglorificatur:
qui locutus est per Prophetas.

Et unam, sanctam, catholicam et apostolicam Ecclesiam. Confiteor
+ unum baptisma in remissionem peccatorum. Et exspecto resurrectionem mortuorum. Et   vitam venturi saeculi. Amen.

4. Pada misa meriah (solemn) Sub-Diakon, pada saat bagian akhir Oratio, membawa Epistolarium (penyangga Missal) dengan kedua tangan, membawanya didepan dadanya, dan genuflek di depan bagian tengah Altar, kemudian menuju ke sisi Epistola; ia menghadap ke Altar, menyanyikan Epistola, sedangkan Selebran  duduk mendengarkan.
Setelah Epsitola dinyanyikan, Selebran menghampiri Missal tersebut;
sedangkan Sub-diakon melakukan genuflek lagi di bagian tengah Altar, dan menuju ke Selebran, genuflek kepadanya, dan mencium tangannya, yang kemudian Selebran memberikan berkatnya kecuali pada Misa arwah.
Kemudian Selebran membaca, dengan suara lirih, Gradual dan lain-lain sampai ke Munda cor meum.


5. Setelah itu Selebran menanti di bagian tengah Altar sampai Sub-diakon membawa Missal ke sisi Injil dan Diakon meletakkan Evangeliarium di tengah altar. Kemudian ia – Selebran- memasukkan dupa dalam wiruk dan memberkatinya seperti di atas.
Setelah itu, Diakon, berlutut di tangga paling atas sambil membungkuk mengucapkan Munda cor meum, dan mengambil Evangeliarium dari Altar, meminta berkat dari Selebran, sambil berlutut di tangga paling atas.

Sesudah mencium tangan Selebran, dan didahului pembawa wiruk, dan 2 akolit pembawa lilin bernyala yang diambil dari Credensa, Diakon dan Sub-Diakon di sebelah kirinya menuju ke sisi Injil.
Diakon menghadap ke arah umat, dan Sub-Diakon menghadapnya sambil memegangi Missale di depannya, diapit oleh akolit pembawa lilin.
Diakon mengucapkan : Dominus Vobiscum dengan tangan terkatup.

Ketika ia mngucapkan Sequetia. dll, dia memberi tanda salib di buku, dahi, mulut dan dadanya.
Kemudian sementara para pelayan merespon Gloria tibi, Domine, ia mendupai Missal dibagian tengah, kanan dan kemudian kiri, lalu melanjutkan membacakan Injil dengan tangan terkatup.

Pada saat itu Selebran, setelah memberikan berkat kepada Diakon menuju ke sisi Epistola dimana ia berdiri dengan tangan terkatup.
Dan ketika Diakon berkata Sequentia sancti Evangeli, Imam membuat tanda salib pada dirinya sendiri, dan ketika nama JESUS disebut, ia menundukkan kepala.
Setelah bacaan Injil selesai, Imam mencium Missale, yang dibawa kepadanya oleh Diakon dan berkata : Per Evangelica dicta, dst. Dan didupai 3x oleh Diakon.

Jika saat itu hadir seorang Prelat (wali gereja) yang dalam yuridiksinya, Missal tersebut dibawa oleh para pelayan kepada Prelat, seperti diatas, dan ia didupai, seperti yang dijelaskan pada seremonial

Setelah itu, Selebran, berdiri ditengah Altar menghadap Salib, lalu memulai, jika diucapkan, Credo, dengan Diakon dan Sub-Diakon berdiri dibelakangnya, kemudian naik ke bagian atas Altar; seperti pada saat Gloria in excelsis (Kemuliaan)


6. Jika, misalnya, ada Homili setelah pembacaan Injil selesai, saat sudah selesai, Credo diucapkan, atau jika tidak diucapkan, maka Offertory dinyanyikan.


7. Pada saat Credo Et incarnates est dinyanyikan, Diakon mengambil Burse dari Credensa, dan membawanya dengan dua tangan, membawanya lalu membungkuk/genuflek –seeprti di atas- di tengah Altar, sambil ia membuka Korporal dan mengembalikannya kepada Selebran.

Kalau Credo tidak diucapkan, Sub-diakon membawa Burse bersama dengan Piala, seperti dijelaskan berikut.


8. Pada Sung Mass, Epistola bisa dinyanyikan oleh pelayan, atau, cukup dibacakan oleh Selebran, yang bisa juga menyanyikannya sesuai aturan.

Ketika pendupaan selesai, Selebran sebelum mengucapkan Mundo cor meum, memasukkan dupa di tengah altar dan memberkatinya, dan setalah pengucapan Sequentia atau Initium sancti Evangeli dll. Selebran mendupai Missal 3 kali.
Setelah ia menyanyikan Injil, Selebran tidak didupai.

0 komentar:

Posting Komentar

Selamat datang, silahkan post komentar atau saran Anda.
Komentar anti Katolik akan saya delete. Trims.
PS: gunakan pilihan Name/Url bila kesulitan menggunakan account.