-------------Reportase: Andreas MuliaFoto: Andreas Mulia, Miller Lokanata, Mea Culpa-------------
Reportase singkat mengenai Misa kemarin.
Misa dimulai terlambat 45 menit krn keterlambatan transportasi jemputan romo.
Tepat jam 10 dimulai dgn rosario latin spt biasa, tersedia teks missal utk Pentakosta dan teks rosario dan sekilas penjelasan Summorum Pontificum dan mengapa melaksanakan Misa Tridentina yang berbahasa Latin.
Kapel dipadati umat sampai luber keluar, jumlah yang hadir diperkirakan hampir mencapai 200 orang.
Misa dimulai dengan pemercikan air suci diiringi lagu Vidi Aquam dan selebran memakai cappa lalu berganti dgn kasula setelahnya.
Misa ini ternyata bukan misa cantata seperti yang diprediksi beberapa rekan, melainkan missa lecta (
Schola (koor) mengiringi dgn lagu-lagu gregorian dan bbrp lagu gerejani Indonesia.
Khotbah mengenai peran Roh Kudus dalam Gereja yang sering dilupakan orang Katolik jaman sekarang.
Salah satu catatan menarik adalah, Romo Soekarno yang sangat lancar bahasa latinnya krn beliau ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1967 saat misa Tridentina ini masih berlaku.
Dan sejak ditahbiskan, beliau mengaku tidak pernah persembahkan Misa ini sejak ditahbiskan.
Umat secara aktif berpartisipasi menjaga keheningan (bahkan sebelum misa dimulai saat menunggu) dan ikut menjawab bagian bagian2 server dan lagu2 gregorian. Yang hadir kebanyakan orang muda yang penuh semangat mengikutinya.
Misa berlangsung selama 2 jam lebih krn semua rubrik dibacakan dari missal, dan karena missa lecta, hampir semua rubrik dilagukan oleh romo.
Komuni dibagikan kepada umat dengan di lidah, dengan posisi berlutut pada 6 buah kneeler (tempat berlutut) yang permukaan atasnya ditutupi kain linen (untuk memasukkan tangan umat di bawahnya).
Komuni berjalan tertib dgn romo sendiri yang membagikan komuni bolak-balik dari kiri ke kanan. Ada confiteor ke 2 sblm komuni.
Sebagai informasi, pada Misa Tridentina, karena umat menerima Komuni dengan berlutut, maka untuk mempercepat antrian, umat berjajar menyamping pada saat berlutut menerima Komuni.
Jadi, sang Romo membaginya sambil berjalan menyamping.
Komentar salah seorang anak muda yang hadir:
"Saya baru pertama kali ikut Misa ini dan terasa sekali lain dan sakral. Kalau sudah ikut misa ini koq rasanya misa Paulus VI nggak ada apa2nya. Kapan diadakan lagi...?"
Sy lampirkan bbrp foto tapi akan ada banyak foto2 profesional menyusul dari team Bandung/Ring 1...
per Marian ad Iesu.
A.M
--------------------------------------------------------------------------------
Foto-foto:
Altar
Perarakan masuk
Pemercikan air suci dengan menyanyikan Vidi Aquam
Schola
Introibo Ad Altare Dei
TPE
Pendupaan Altar
Introit
Cappa
Hanc Igitur
Komuni
Foto-foto dari Miller bisa diakses di sini (klik)
-------------------
update 28 Mei 2010:
"missa lecta", seharusnya diberi penjelasan dalam kurung -DIBACAKAN, bukan dilagukan. Kesalahan ada pada saya -editor. Mohon maaf untuk itu.
1 komentar:
Terima kasih banyak, aku menyukainya...
Posting Komentar
Selamat datang, silahkan post komentar atau saran Anda.
Komentar anti Katolik akan saya delete. Trims.
PS: gunakan pilihan Name/Url bila kesulitan menggunakan account.